Kiras Bangun (Garamata) lahir di kampung Batu Karang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada tahun 1852 dan wafat pada tanggal 22 Oktober 1942 dalam usia 90 tahun.
Beliau menggalang kekuatan lintas agama di Sumatera Utara dan Aceh untuk menentang penjajahan Belanda. Kerjasama yang digalang tersebut menghasilkan pasukan yang disebut pasukan Urung yang beberapa kali terlibat pertempuran dengan Belanda di Tanah Karo.
Kiras Bangun juga memimpin gerakan bawah tanah di daerah tersebut. Beliau yang juga dikenal dengan nama Garamata itu akhirnya dibuang ke Cipinang bersama kedua anaknya antara tahun 1919 - 1926.
Kiras gugur pada 22 Oktober 1942 dan dimakamkan di Desa Batukarang, Payung, Kabupaten Karo.
Kiras Bangun dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 November 2005 dalam kaitan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2005.