Siti Hartinah Soeharto



Raden Ayu Hj. Siti Hartinah lahir di Desa Jaten, Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 23 Agustus 1923 dan wafat di Jakarta, 28 April 1996 dalam usia 72 tahun.

Beliau adalah istri Presiden Indonesia kedua, Jenderal Purnawirawan Suharto. Siti Hartinah, yang sehari-hari dipanggil “Ibu Tien Suharto” merupakan anak kedua pasangan KPH Sumoharyomo (Soemoharjomo) dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohudoyo (Hatmohoedojo). Beliau merupakan canggah Mangkunagara III dari garis ibu.

Siti Hartinah menikah dengan Suharto pada tanggal 26 Desember 1947 di Surakarta.

Beliau meninggal akibat penyakit jantung yang menimpanya pada Minggu, 28 April 1996, di RS Gatot Subroto, Jakarta. Berawal dari saat beliau terbangun akibat sakit jantung yang menimpanya, lalu dilarikan ke RS Gatot Subroto, namun tim dokter telah berusaha maksimal, takdir berkata lain.

Beliau meninggal dunia pada Minggu, 28 April 1996, jam 05.10 WIB. Suharto sangat lama merasa terpukul atas kematian beliau.

Siti Hartinah dimakamkan di Astana Giri Bangun, Jawa Tengah, pada 29 April 1996 sekitar pukul 14.30 WIB.

Upacara pemakaman tersebut dipimpin oleh inspektur upacara yaitu Ketua DPR/MPR saat itu, Wahono dan Komandan upacara Kolonel Inf G. Manurung, Komandan Brigif 6 Kostrad saat itu. Sedangkan sebelumnya saat pelepasan almarhumah, bertindak sebagai inspektur upacara, Letjen TNI (Purn) Achmad Tahir dan Komandan Upacara Kolonel Inf Sriyanto, Komandan Grup 2 Kopassus Kartasura zaman itu.

Siti Hartinah kemudian dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia tak lama setelah kematiannya.